MATERI 2- METODE PENELITIAN KUANTITATIF
Oleh:
Eny Latifah,S.E.Sy.,M.Ak
Ragam
Penelitian Kuantitatif
A.
Ragam
Penelitian Kuantitatif
Macam
penelitian dapat pula dibedakan dari “bentuk” datanya, dalam arti data berupa
data kuantitatif atau data kualitatif. Data kuantitatif diartikan sebagai data
yang berupa angka yang dapat diolah dengan matematika atau statistik, sedangkan
data kualitatif adalah sebaliknya (yaitu: datanya bukan berupa angka yang dapat
diolah dengan matematika atau statistik). Meskipun demikian, kadang dilakukan
upaya kuantifikasi terhadap data kualitatif menjadi data kuantitatif. Misal,
persepsi dapat diukur dengan membubuhkan angka dari 1 sampai 5.
Penelitian
yang datanya berupa data kualitatif disebut penelitian kuantitatif. Dalam
penelitian seperti itu, sering dipakai statistik atau pemodelan matematik.
Sebaliknya, penelitian yang mengolah data kualitatif disebut sebagai penelitian
kualitatif.
Berkaitan
dengan macam paradigma (positivisme, rasionalisme, fnomenologi) yang dibahas di
bagian berikut, macam penelitian dapat dikombinasikan, misal: penelitian
rasionalisme kuantitatif, penelitian rasionalisme kualitatif (misal: penelitian
yang mengkait pola kota atau pola desain bangunan).
Ragam
Penelitian Kuantitatif dapat dibagi menjadi 7 (Tujuh), yaitu:
1.
Korelasi
Metode Korelasional merupakan salah satu dari
macam-macam metode penelitian kuantitatif yang digunakan dalam evaluasi.
Terutama untuk mendeteksi sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan
dengan variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefesian korelasi.
Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti korelasional adalah
penelitian dengan tujuan untuk mendeteksi tingkat kaitan variasi-variasi yang
ada dalam suatu faktor dengan variasi-variasi dalam faktor yang lain dengan
berdasarkan pada koefisien korelasi.
2.
Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu macammacam
metode penelitian kuantitatif dengan suatu rumusan masalah yang memadu
penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti
secara menyeluruh, luas, dan mendalam. Macam-macam metode penelitian kuantitatif
seperti deskriptif ini bertujuan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau
karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.
3.
Kausal Komparatif
Metode penelitian kausal komparatif merupakan
salah satu dari macam-macam metode penelitian kuantitatif. Nama populer dari
macam-macam metode penelitian kuantitatif ini adalah ex-post facto. Metode
Kausal komperatif digunakan dalam evaluasi untuk mengetahui kemungkinan
hubungan sebab-akibat. Proses dari macam-macam metode penelitian kuantitatif
seperti kasual komparatif adalah dengan pengamatan terhadap akibat yang ada
dengan mencari faktor-faktor penyebabnya. Melibatkan kegiatan peneliti yang
diawali dari mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya,
kemudian mencari kemungkinan variabel penyebabnya.
4.
Komparatif
Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti
yang komparatif berfungsi membandingkan dua perlakuan atau lebih dari suatu
variable, atau beberapa variabel sekaligus. Tujuan macam-macam metode penelitian
kuantitatif seperti komparatif ini untuk melihat perbedaan dua atau lebih
situasi, peristiwa, kegiatan, atau program. Perbandingan yang dilihat dari
bagaimana seluruh unsur dalam komponen penelitian terkait antara satu sama
lain. Perhitungan yang digunakan macam-macam metode penelitian kuantitatif
seperti komparatif adalah berupa persamaan dan perbedaan dalam perencanaan,
pelaksanaan, serta faktor pendukung hasil. Bagaimana unsur pembentuk hasil
penelitian dapat menjadi latar belakang dari hasil penelitian tersebut.
5.
Eksperimen
Metode penelitian eksperimen merupakan salah satu
dari macam-macam metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini
dilakukan untuk menguji efektif atau tidaknya variabel eksperimen. Penelitian
eksperimen biasanya lebih banyak digunakan dalam bidang eksak. Ada dua jenis
penelitian eksperimen, semu dan sungguhan. Metode eksperimen semu digunakan
dalam evaluasi untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang dapat
diperoleh data sebenarnya. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti
eksperimen ini biasanya digunakan dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk
mengontrol dan/ atau memanipulasikan variable yang relevan.
Sementara metode eksperimen sungguhan digunakan
dalam evaluasi untuk mengkaji kemungkinan saling hubungan sebab-akibat. Ini
dilakukan dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu
atau lebih kelompok eksperimen serta membandingkan hasilnya dengan satu atau
lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan.
6.
Survei
Metode Survei digunakan dalam evaluasi untuk
membuat pencanderaan secara sistematis, faktual, dan akurat terhadap
fakta-fakta serta sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Macam-macam metode
penelitian kuantitatif seperti survei digunakan untuk memperoleh atau
mengumpulkan data informasi tentang populasi yang besar.
Biasanya menggunakan sampel yang relatif lebih
kecil. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti survei digunakan untuk
memecahkan masalahmasalah isu skala besar yang aktual dengan populasi sangat
besar, sehingga diperlukan sampel ukuran besar. Dalam penelitian survei
informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner.
7.
Inferensial
Inferensial merupakan salah satu macam-macam
metode penelitian kuantitatif yang melakukan analisis hubungan antar variable
dengan pengujian hipotesis. Maka, kesimpulan penelitian jauh melampaui sajian
data kuantitatif saja. Dalam penelitian inferensial dapat membahas tentang
besarnya peluang kesalahan dalam pengambilan kesimpulan.
B.
Logika Analisa
Analisis
logika adalah jenis evaluasi yang memungkinkan
kita untuk melihat secara kritis teori program dengan menggunakan
pengetahuan ilmiah yang tersedia baik bukti ilmiah yang ada maupun pengetahuan
ahli.
Analisis
logika merupakan jenis analisis yang mempunyai rancangan dengan menjalankan
pemecahan ke suatu komponen secara keseluruhan atas dasar prinsip tertentu. Rancangan
tersebut sesuai dengan klasifikasi yang dituju berdasarkan komponen-komponen
agar leboh mudah untuk dibedakan setiap komponennya sehingga dapat ditemukan
dalam memecahkan masalah yaitu salah satunya adalah evaluasi kesalahan. Analisis logika melibatkan identifikasi
kesalahan logika pada sebuah konteks yang dapat dibedakan berdasarkan kreterianya.
Analisis
logika adalah jenis yang mempunyai rancangan dengan menjalankan pemecahan
sesuatu ke bagian-bagian yang berisi keseluruhan atas prinsip tertentu, untuk
menjelaskan kelompok yang terbentuk sehingga mudah dibedakan.
Analisis
logika terbagi menjadi dua (2):
1.
Analisis universal
Yaitu sebuah analisis dari term umum ke term-term
khusus yang menjadi bagian penyusunnya.
2.
Analisis dikotomi
Yaitu analisis menurut 2 kelompok yang saling terpisah, yaitu
term positif dan term negatif. Atau dapat dikatakan bahwa analisis dikotomi
tersebut didasarkan atas logika prinsip ekslusi terti, yaitu prinsip penyisihan
jalan tengah.
Langkah-langkah
analisis yaitu:
Sebelum melakukan sebiah analisis
ada langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:
1)
Mengumpulkan data-data
penting
2)
Memeriksa kejelasan dan
kelengkapan tentang pengisisan instrument pengumpulan data
3)
Melakukan proses
identifikasi dan klasifikasi dari setiap pernyataan yang da dalam instrument
pengumpulan data bersadarkan variable yang akan dianalisis
4)
Melakukan tabulasi atau
kegiatan pencatatan data kedalam tabel-tabel induk
5)
Melakukan pengujian
terhadap kualitas daya dengan menguji validitas dan juga menguji realibilitas
instrument dari pengumpulan data
6)
Menyajikan data dalam
bentuk tabel frekuensi atau diagram agar lebih mudah untuk memahami atau menganalisis
karakteristik data
7)
Menguji hipotesis, pada
langkah ini dilakukan pengujian terhadap hipotesis apakah isinya benar atau
tidak.
C.
Konsep
dasar metode eksperiment.
Metode
penelitian eksperimen adalah pendekatan yang digunakan untuk menguji hipotesis
dengan cara memanipulasi satu atau lebih variable independent dan mengamati
dampaknya terhadap variabel dependen.
Menurut
arboleda, penelitian eksperimen adalah penelitian yang mana para peneliti
sengaja melakukan manipulasi terhadap satu atau lebih variabel dengan suatu
cara supaya bisa mempengaruhi variable tersebut.
Kerlinger
mendefinisikan penelitian eksperimen adalah penelitian yang mana peneliti
melakukan manipulasi dan kontrol terhadap satu atau lebih variabel bebas,
sekaligus melakukan pengamatan terhadap variabel-variable bebas, sekaligus
mengamati variabel lainya yang terkait untuk menemukan variasi karena adanya
manipulasi tersebut.
Jadi
penelitian eksperimen merupakan penelitian yang diperlukan untuk memahami semua
hal yang berkaitan dengan setiap komponen eksperimen dari jenis variabel,
hakikat, karakteristik, tujuan, syarat, langkah hinga bentuk design penelitian.
Secara
umum tujuan penelitian eksperimen adalah untuk menemukan atau mengetahui
pengaruh dari suatu tindakan terhadap kelompok tertentu. Kemudian hasilnya
dibandingkan dengan kelompok lain yang mendapat tindakan berbeda.
D.
Prinsip
dasar dan jenis –jenis Penelitian Kuantitatif
Penelitian
dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi masalah yang lazim terjadi dalam
kehidupan sehari-hari dan masyarakat luas. Di samping menyelesaikan
tantangantantangan yang ada, penelitian juga berfungsi sebagai upaya untuk
mendorong pertumbuhan pengetahuan dan konsepkonsep oleh para peneliti. Sejalan
dengan hal ini Santoso (2007) mengemukakan untuk memecahkan berbagai
permasalahan perlu penalaran (logika). Oleh karena itu peneliti harus melakukan
tindakan berdasarkan logika. Masalah dapat dipecahkan apabila terlebih dahulu
sudah dirumuskan,
sehingga tujuan penelitian terarah untuk menjawab masalah dengan menggunakan
Pendekatan yang tepat.
Pendekatan
penelitian dapat dibagi atas dua jenis, yakni pendekatan kuantitatif dan
kualitatif. Pendekatan kuantitatif berfokus pada hasil akhir atau outcome,
sedangkan penelitian dengan pendekatan kualitatif fokus pada proses yang
mengarah pada hasil. Pemilihan jenis penelitian juga dapat bergantung pada
sifat data yang dibutuhkan untuk pengumpulan data. Pendekatan kuantitatif
melibatkan pengumpulan data numerik, sedangkan penelitian kualitatif melibatkan
data tekstual atau visual. Sangat penting bagi peneliti kuantitatif untuk
memahami perbedaan antara pendekatan mereka dan penelitian kualitatif sehingga
sangat penting untuk memahami atribut yang melekat pada penelitian kuantitatif.
Sugiyono
(2018) menggambarkan atribut-atribut penelitian kuantitatif yang dapat diamati
dari berbagai sudut pandang. Perspektif ini mencakup elemen-elemen seperti
desain, tujuan, metodologi pengumpulan data, alat penelitian, kumpulan data,
ukuran sampel, analisis, interaksi dengan partisipan, proposisi desain, waktu
yang diperlukan untuk penyelesaian, dan tingkat kepercayaan pada hasil
penelitian.
Adanya
desain penelitian yang baik dapat menerjemahkan model ilmiah, dan data atau
informasi yang diperlukan dalam penyelesaian masalah penelitian. Pada umumnya
penelitian mengandung dua aspek utama yang saling berkaitan, yakni aspel
substansi dan metode penelitian. Subtansi penelitian merupakan teori-teori
tertentu yang berkaitan dengan fenomena yang diteliti. Aspek yang terkait
dengan metodologi penelitian memerlukan proses penelitian yang sistematis,
terukur, terkendali, dan cerdas, yang melibatkan penerapan alat analisis untuk
analisis data. Mensintesiskan kedua aspek ini mengarah pada identifikasi dua
titik fokus utama: konseptualisasi dan operasionalisasi masalah. Aspek-aspek
ini disusun dalam urutan sebagai berikut: (1) penetapan konteks penelitian, (2)
penentuan tujuan penelitian, (3) perumusan hipotesis, (4) penetapan kerangka
kerja penelitian, (5) penentuan populasi dan sampel penelitian, (6) pengumpulan
data, dan (7) analisis data.
Dalam hal
tujuan, penelitian kuantitatif berusaha untuk merumuskan dan menggunakan model,
teori, atau hipotesis matematis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses
pengukuran memegang peran penting dalam penelitian kuantitatif karena proses
ini membangun hubungan mendasar antara pengamatan empiris dan representasi
matematis dari asosiasi kuantitatif. Selain itu, tujuan utama dari penelitian
kuantitatif adalah untuk memastikan hubungan antara variabel dalam populasi
tertentu. Jenis penelitian ini menguji teori, dan hasilnya dapat diekstrapolasi
menjadi generalisasi yang menawarkan wawasan prediktif yang relevan dengan
populasi yang diteliti. Penelitian kuantitatif dapat diklasifikasikan ke dalam
dua jenis desain utama: deskriptif dan eksperimental. Penelitian kuantitatif
deskriptif melibatkan pengukuran dalam satu kesempatan. Akibatnya, penyelidikan
terhadap hubungan antara variabel-variabel hanya terjadi sekali. Di sisi lain,
studi eksperimental melibatkan pengukuran variabel sebelum dan sesudah untuk
mengeksplorasi hubungan sebab-akibat dari fenomena yang sedang dipelajari.
Selanjutnya, karakteristik yang mendefinisikan penelitian kuantitatif akan
diuraikan.
Aspek
teknik pengumpulan data. Pada penelitian kuantitatif data diperoleh melalui
kuisioner yang dikembangkan oleh peneliti, dan atau diadaptasi dari penelitian
sebebelumnya. Peneliti mendeskripsikan proses pengumpulan data dan
mengidentifikasi variabel yang diukur. Peneliti menegaskan apakah data yang
digunakan dalam penelitian berasal dari kuisiner yang dikembangkan berdasarkan
definisi konseptual dan definisi operasional yang dilengkapi dengan kisi-kisi
pengukuran variabel yang diteliti. Selain kuisioner data dapat diperoleh melalui
observasi dan wawancara yang terstruktur. Baik kuisioner, obeservasi dan
wawancara terstruktur berdasarkan indikator. Aspek instrumen penelitian. Pada
penelitian kuantitatif instrumen penelitian dapat berupa test,
angket/kuisioner, wawancara terstruktur. Instrumen ini dapat digunakan apabila
sudah distandarkan. Artinya instrumen yang dipergunakan terlebih dahulu diuji
validitas dan reliabelitasnya. Artinya instrumen sudah memenuhi standar dan
tepat digunakan untuk mengukur obyek penelitian dimanapun dan kapanpun
diperguanakan.
Aspek
data. Pada penelitian kuantitatif data yang dibutuhkan adalah berbentuk
kuantitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan formula yang sudah
ditetapkan. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen. Aspek sampel. Pada penelitian kuantitatif pada umumnya menggunakan
sampel besar. Sampel tersebut diambil dari populasi dimana sampel harus
representatif artinya memenuhi karakteristk populasi. Sampel diambil sedapat
mungkin dengan random atau menggunakan formula. Sampel dipastikan dari awal
agar pada saat pengumpulan data jumlah sampel sudah memenuhi persyaratan
analisis.
Aspek
analisis, penelitian kuantitatif menggunakan pola berpikir deduktif. Pola pikir
peneliti bertujuan untuk memahami fenomena dengan memanfaatkan konsep-konsep
yang luas untuk menjelaskan pengertian-pengertian yang spesifik. Proses
berpikir menganut prinsip-prinsip positivisme, menjauhkan diri dari unsur-unsur
subjektif. Analisis data mencakup statistik deskriptif dan inferensial.
Statistik deskriptif mencakup analisis yang terkait dengan pengumpulan data dan
penyajian data melalui tabel dan gambar untuk memberikan wawasan yang berharga.
Sebaliknya, analisis statistik inferensial mencakup pemeriksaan data sampel
yang diambil dari populasi untuk memprediksi hasil dan membuat kesimpulan untuk
diterapkan ke data populasi yang lebih luas. Statistik inferensial merangkum
kompilasi metode yang berkaitan dengan analisis segmen data, yang kemudian
memungkinkan prediksi dan kesimpulan yang dapat diambil tentang seluruh data
populasi. Ada ketidakpastian yang terkait dengan generalisasi yang dibuat
melalui inferensi statistik. Hal ini terjadi karena kesimpulan yang diambil
berdasarkan data/informasi parsial, artinya berasal dari sebagaian data yang
diambil dari populasi sehingga yang didapat hanya peramalan. Aspek hubungan
dengan responden. Pada penelitian kuantitatif data yang dibutuhkan diperoleh
melalui instrumen. Oleh karena itu hubungan peneliti dengan responden
diupayakan dibuat ada jarak berjarak, bahkan kalau boleh tidak ada kontak
langsung dengan responden supaya objektif. Pada instrumen telah diberikan
petunjuk pengisian kuisioner dengan jelas dan inisial responden juga tidak
perlu dicantumkan untuk menjamin kuisioner diisi secara objektif tanpa ada
intervensi dari peneliti. Aspek usulan desain. Dalam penelitian kuantitatif,
desain penelitian bersifat komprehensif dan akurat, memperhitungkan berbagai
faktor. Selain itu, literatur untuk penelitian ini relevan dengan masalah dan
variabel yang diteliti. Literatur menggunakan terbaru baik bersumber dari buku
10 tahun terakhir dan jurnal ilmiah nasional dan internasional 5 tahun
terakhir. Selain itu, metodologi penelitian memerlukan prosedur yang tepat dan
komprehensif. Masalah diidentifikasi dengan tepat dan jelas, disertai dengan
hipotesis yang didefinisikan dengan cermat. Semuanya ini dipastikan sudah jelas
dan betul sebelum terjun ke lapangan untuk melaksanakan penelitian.
Aspek
waktu penyelesaian. Pada penelitian kuantitatif jadwal penelitian sudah
ditentukan sejak awal. Teknik pengumpulan data sudah ditentukan dengan
kuisioner, populasi dan sampel, bahkan analisis data yang akan diperguanakan
juga sudah diketahui. Dengan demikian waktu penyelesaian pennelitian tidak
lama, dapat dikatakan dapat 17 diselesaikan sesuai dengan perencanaan apabila
tidak ada kendala yang sangat berarti. Pada penelitian dengan pendekatan
kuantitatif, aspek kepercayaan terhadap hasil penelitian sangat tergantung pada
pengujian validitas dan reliabelitas instrumen sebagai alat memperoleh data.
Apabila instrumen yang digunakan benarbenar valid dan reliabel maka pada
umumnya tingkat kepercayaan 95%.
DAFTAR
PUSTAKA
Andra
Tersianan. 2018. Metode Penelitian. Yogyakarta: Start Up Arifin, Z. (2017).
Kriteria Instrumen dalam Suatu Penelitian. Jurnal THEOREMS (The Original
Research of Mathematics), 2(1), 28-36.
Arikunto,
S. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto,
2019. Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta
Hamdi, A.
S., & E., B. (2014). Metode penelitian kuantitatif aplikasi dalam
pendidikan. Deepublish.
Nugroho,
A. S., & Haritanto, W. (2022). Pendekatan Penelitian Kuantitatif Dengan
Pendekatan Statistika: (Teori, Implementasi & Praktik dengan SPSS)
Nurmalasari.
(2018). Modul Metode Penelitian Disusun Oleh : Nurmalasari,SE,MM Program Studi
Manajemen Informatika. Bsi Pontianak
Prajitno,
S. B. (2013). Metodologi penelitian kuantitatif. Jurnal. Bandung: UIN Sunan
Gunung Djati.(tersedia di http://komunikasi. uinsgd. ac. id).
Punch, K.
F. (2013). Introduction to social research: Quantitative and qualitative
approaches. sage.
Rasyid,
F. (2015). Metodologi Penelitian Sosial Teori dan Praktik.
Santoso
(2007). Fundamental Metodologi Penelelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Simon, M.
K., & Goes, J. (2013). Ex post facto research. Retrieved September, 25,
2013.
Sinambela,
L dan Sinambela, S. (2021). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Depok. Rajawali
Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar