Rabu, 19 Februari 2025

PERAN MANAJER KEUANGAN DAN AKTUALISASI SYARIAH

 MATERI 3- MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Oleh:

Eny Latifah,S.E.Sy.,M.Ak


Peran Manajer Keuangan dan Aktualisasi Syariah

 

A.    Pengertian Peran

Teori peran adalah sebuah sudut pandang dalam sosiologi dan psikologi sosial yang menganggap sebagian besar aktivitas harian diperankan oleh kategori-kategori yang ditetapkan secara sosial (misalnya ibu, manajer, guru).

Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang dapat diprediksikan, dan bahwa kelakuan seseorang bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi sosial dan faktor-faktor lain. Teater adalah metafora yang sering digunakan untuk mendeskripsikan teori peran.

Peran yaitu kegiatan yang dilakukan seorang ataupun kelompok dalam upaya menjalankan hak dan kewajibannya. Pelaku..peran dikatakan..telah berperan apabila sudah melaksanakan..hak dan kewajibannya sesuai.dengan status.sosialnya di masyarakat.

Peran yaitu kegiatan yang dilakukan seorang ataupun kelompok dalam upaya menjalankan hak dan kewajibannya. Pelaku..peran dikatakan..telah berperan apabila sudah melaksanakan..hak dan kewajibannya sesuai.dengan status.sosialnya di masyarakat.

Peran adalah ilmu sosial yang merupakan fungsi ketika seseorang menduduki posisi dalam struktur sosial, dimana seseorang..dapat..memainkan perannya saat..menduduki jabatan..tertentu, jadi perannya saat menduduki suatu jabatan adalah hak dan kewajiban yang harus ia jalankan.

Fungsi peran adalah mengatur perilaku seseorang dan juga menyebabkan seseorang pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain, dengan demikian, setiap orang yang menjalankan peranan tertentu akan saling menyesuaikan satu dengan yang lainnya. Kedua, hubungan sosial dalam masyarakat merupakan hubungan peran sesama individu dalam masyarakat, tentunya peran-peran tersebut diatur oleh norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Peran lebih menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses, idealnya seseorang menduduki status tertentu dalam masyarakat serta menjalankan peran tersebut secara optimal.

Terdapat lima aspek penting peran menurut Scott et al dalam (M. Alfi Syahri,2018) yaitu:

a.      Peran memiliki sifat Impersonal, artinya harapan ditentukan oleh posisi peran itu sendiri.

b.     Peran mempunyai kaitan dengan perilaku kerja (task behavior), artinya suatu perilaku yang diinginkan dalam pekerjaan tertentu.

c.      Peran itu adalah role clarity and role ambiguity, artinya sulit untuk dikendalikan.

d.     Peran itu mampu menghasilkan beberapa perubahan perilaku utama bila dipelajari dengan cepat.

e.      Peran dan sebuah pekerjaan itu bukan sesuatu yang dapat disamakan, artinya seseorang yang memiliki pekerjaan tertentu bisa jadi memainkan perannya lebih dari satu bukan hanya pekerjaan itu saja contohnya ia yang seorang dokter juga merupakan seorang ayah peranan tidak hanya menjadi dokter namun juga menjadi ayah.

Peran terdiri dari tiga komponen, yaitu (Sutarto, 2009):

a.      Konsepsi peran, yaitu kepercayaan seseorang tentang apa yang dilakukan dengan suatu situasi tertentu.

b.     Harapan peran, yaitu harapan orang lain terhadap seseorang yang menduduki posisi tertentu mengenai bagaimana ia seharusnya bertindak.

c.      Pelaksanaan peran, yaitu perilaku sesungguhnya dari seseorang yang berada pada suatu posisi tertentu.

Kalau ketiga komponen tersebut berlangsung serasi, maka interaksi sosial akan terjalin secara berkesinambungan.

Peran dibagi menjadi tiga yaitu (Soekanto,2001):

a.      Peran aktif, adalah peran yang diberikan oleh anggota kelompok karena kedudukannya didalam kelompok sebagai aktifitas kelompok seperti, pengurus, pejabat, dan lain sebagainya.

b.     Peran partisipatif, adalah peran yang diberikan oleh anggota kelompok kepada kelompoknya dengan memberikan sumbangsih yang sangat berguna bagi kelompok itu sendiri.

c.      Peran pasif, adalah sumbangan anggota kelompok yang bersifat pasif, dimana anggota kelompok menahan diri untuk memberikan kesempatan kepada fungsi-fungsi lain dalam kelompok sehingga dapat berjalan dengan baik

 

B.    Pengertian Manajer

Manajer (George R. Terry, 2012) adalah seseorang yang melaksanakan aktivitas manajemen atau pelaku manajemen.  Seseorang manajer mengetahui bahwa dalam rangka usha mencapai sasaran tertentu manusia perlu memperoleh komunikasi, memerlukan rangsangan, dan memerlukan kepemimpinan serta kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas secara memuaskan dan yang memberikan kepuasan.

Menurut Robert Tanembaum, Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Millet (1954), Manajer adalah orang yang memimpin serta melancarkan sebuah kinerja dari orang-orang yang sudah terorganisir secara formal sebagai sebuah kelompok guna memperoleh suatu tujuan yang sama. Kimball and Kimball (1951) garis besar serta penyusunana kerangka organisasi hingga pada pemilihan para pejabat teras di dalamnya.

 James A.F Stonner, Manejer adalah seseorang yang melakukan atau merangkai segala perencanaan, proses pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan usaha-usaha dari para anggota organisasi serta penggunaan sumbersumber daya organisasi lain guna mencapai tujuan organisasi yang sudah lama ditetapkan.

Prof. Dr. H. Arifin Abdurachman, Manejer diartikan dengan orang yang melakukan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas, proses (kegiatan di dalam rentetan maupun urutan-urutan, institut atau orang-orang yang melaksanakan kegiatan atau suatu proses kegiatan

Manejer adalah seseorang yang terdiri dari keseluruhan fungsi beserta tugas yang meliputi sebuah sistem penyusunan perusahaan, pembiayaan, penyediaan seluruh peralatan di sebuah perusahaan penetapan garis-

Manejer adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang baik dimana diakui oleh organisasi untuk bisa memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur dan mengembangkan organisasi dalam rangka untuk mencapai tujuannya. Kemudian definisi manajer yang lainnya yaitu seseorang yang bisa mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan atau kegiatan.

Menggunakan istilah manajer untuk mengartikan siapa pun yang bertanggung jawab untuk melaksanakan keempat aktivitas utama dari manajemen dalam hubungan dengan waktu. Salah satu cara untuk memahami kompleksitas manajemen adalah memandang bahwa manejer dapat berada diberbagai tingkat yang berbeda dan dengan perbedaan cakupan kegiatan organisasi.

Manejer dapat dibedakan dalam dua kelompok utama, yaitu secara hierarki dan jelas keterampilan (Jones and George, 2011:53-58). Secara hierarki, seorang manejer dibedakan menurut tingkat atau peringkat mereka dalam hierarki kekuasaan otoritas organisasi. Selain berdasarkan hierarki, manejer dikelompokkan berdasarkan keterampilan . dalam suatu organisasi, terdapat departemen-departemen atau bagianbagian, seperti departemen produksi, pemasaran dan penjualan, keuangan, dan akuntansi, yang merupakan sekelompok manejer dan karyawan yang bekerja bersama karena mereka memiliki keterampilan pengalaman atau menggunakan pengetahuan , alat, atau teknik yang relative sama dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.

Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut manajer dikelompokkan lagi kedalam fungsi yang berbeda-beda berdasarkan keterampilan teknis, keterampilan pemasaran atau pengalaman yang dimilikinya. Keterampilan dapat dibedakan menjadi tiga macam , yaitu: keterampilan konseptual, keterampilan manusiawi, dan keterampilan teknis.

Pada suatu organisasi manejer sering dikelompokan menjadi manajer lini pertama, manajer tingkat menengah, serta manejer puncak , bisanya digambarkan dengan bentuk piramida, dimana jumlah dari karyawan lebih besar di bagian bawah dari pada dipuncak.

1)    Manejer lini pertama (first-line manager) Manejer lini pertama (first-line manager), dikenal dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkat yang paling rendah yang bertugas mengawasi dan memimpin karyawan non-manajerial yang ada di dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervasior), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).

2)    Manejer tingkat menengah (middle manager) Manajer tingkat menengah (middle manager) mencakup semua manajemen yang berada diantara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan tugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah yaitu kepala bagian, pemimpin proyek, manejer pabrik.

3)    Manejer puncak (top manager) Manajer puncak (top manager), dikenal dengan executive officer, yang bertugas dengan meerencanakan strategi dan kegiatan perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.

C.     Peran Manajer Keuangan

Menjadi manejer yang professional, harus memiliki tiga peran penting yaitu :

1)    Berkomunikasi dengan semua manager lini secara terus-menerus.

2)    Menghadiri konferensi untuk mengembangkan jaringan kerja.

3)    Mengawasi apa yang dilakukan oleh pesaing .

Dengan peran diatas maka kelanjaran suatu perusahaan akan lebih menguntungkan, dan dapat berjalan dengan baik sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Manejer merupakan seorang yang mengembang tugas penting dalam sebuah organisasi. Menurut Mintzberg dalam robbins dan judge ( 2008 ) terdapat sepuluh peran yang berbeda dan di kelompokan menjadi tiga kategori yaitu:

1.     Peran hubungan antar pribadi.

Peran hubungan antar pribadi terdiri peran manejer sebagai tokoh yang harus mampu menjadi contoh yang baik bagi para bawahannya sehinga para karyawan akan bermotifasi untuk dapat bekerja dengan baik, peran sebagai pemimpin yang harus mampu mempengaruhi bawahan agar dapat bekerja sesuai aturan yang telah di tetapkan oleh perusahan, dan peran sebagai penghubung yang sangat penting untuk mencicpakan hubungan kerja sama dengan karyawan.

2.     Peran manejer sebagai penyebar informasi

Menurut Mintzberg yang kedua adalah peran informasi yang terdiri dari peran sebagai pemantau, penyebar informasi dan juru bicara organisasi. Peran sebagai pemantau diantaranya pemberian tambahan penghasilan, pujian dan pemberian hadia, cara lain yaitu dengan memberikan hukuman yang merupakan jenis pemberian motifasi secaraa negatif kepada karyawan apabila pekerjaan mereka kurang baik. Sebagai penyebar informasi manejar harus harus memberikan informasi kepada karyawan dengan jelas, dan dapat meminimalisir terjadinya kesalapahaman informasi. Manejer juga harus bertangung jawab menjelaskan kepada pihak luar apabila terjadi sesuatu hal yang menyangkut perusahan karena manejer juga berperan sebagai juru bicara organisasi.

3.     Peran manejer sebagai pengambilan kepuasan

Peran manajer yang ketiga yaitu peran manejer sebagai pengambilan kepusan, terdiri dari peran kewirausahaan, sebagai penyelesai masalah dan pengalokasi sumberdaya. Manejer harus berani mengambil resiko terhadap keputusannya merupakan contoh peran sebagai wirausaha. Jika terjadi konflik atau perselisihan diantara individu dalam perusahan maka peran manejer sangat dibutuhkan untuk mencari pemecahan masalah, sedangakan sebagai pengalokasi sumber daya, manejer harus dengan tepat dalam menempatkan karyawan sesui kemampuan, sebab karyawan akan bersemangat untuk bekerja sesuai dengan tangung jawabnya bila ditempatkan sesuai dengan keahliannya.

D.    Syarat dan Ketentuan Menjadi Manajer Keuangan

Definisi dari manajemen keuangan adalah manajemen dana yang berkaitan dengan dari mana perusahaan dapat membiayai aktivitas usahanya dan akan dialokasikan ke mana dana yang telah dimilikinya.

Manajer akuntansi bertugas memberikan informasi akuntansi yang ditujukan untuk manajer di setiap divisi ataupun manajemen perusahaan agar lebih siap di dalam menganalisis, mengelola, mengontrol dan mengambil keputusan bisnis.

Tidak mudah untuk menjadi manajer keuangan dan akuntansi yang andal di perusahaan. Dibutuhkan soft skill, mental, pengalaman yang tinggi, dan tentu saja semua itu ada prosesnya.

Sehingga, perlu banyak persiapan khususnya bagi Anda yang masih fresh graduate, yang masih duduk di bangku kuliah, atau yang baru bekerja di perusahaan untuk:

1)   Mengetahui dan menggali tugas seorang manajer akuntansi dan keuangan

2)   Menguasai kemampuan yang harus dimiliki

3)   Memahami syarat dan cara menjadi manager keuangan dan akuntansi yang kredibel di masa yang akan datang

 

Perbedaan Manajer Keuangan dan Manajer Akuntansi

Baik manajer akuntansi maupun manajer keuangan memiliki prospek pekerjaan yang menjanjikan dan tersedia di banyak industri. Hal ini karena kedua posisi ini berperan penting dalam keuangan perusahaan.

Meskipun demikian, namun tugas dan tanggung jawab kedua pekerjaan ini relatif berbeda.

Biasanya seorang manager keuangan sudah memiliki pengalaman akuntansi dan keuangan yang lebih banyak, sehingga terlibat secara langsung pada pengambilan keputusan jangka panjang.

Sementara seorang manajer akuntansi umumnya lebih fokus pada transaksi keuangan sehari-hari dan pelaporan.

Tugas Manajer Keuangan dan Akuntansi

Terdapat tugas yang membutuhkan kerja sama antara kedua posisi ini terutama untuk membuat laporan keuangan, menawarkan saran untuk meningkatkan keuangan perusahaan, dan melakukan analisis keuangan.

Namun, kedua profesi ini juga memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang cukup kontras.

Tugas manajer keuangan lebih strategis dan berfokus untuk:

1)    Membantu perusahaan membuat keputusan dalam mengontrol pengeluaran biaya agar menjadi lebih efisien

2)    Meningkatkan nilai perusahaan sekaligus memimpin karyawan keuangan lainnya.

Sedangkan tugas dan tanggung jawab manajer akuntansi berfokus pada:

1.     Komputasi dan pencatatan perhitungan keuangan sehari-hari

2.     Memahami dan mematuhi peraturan akuntansi

3.     Menyiapkan pajak

4.     Memeriksa catatan keuangan untuk menghindari kesalahan atau human error

 

Kemampuan atau Skill yang Harus Dimiliki Untuk Menjadi Manajer Keuangan dan Akuntansi

Secara umum, kedua profesi ini memerlukan dua jenis kemampuan utama yaitu Soft Skills dan Hard Skills yang masing-masing memegang peranan penting dalam perusahaan, yaitu:

1.     Soft Skills

Berikut daftar soft skill yang wajib dimiliki oleh Anda yang ingin menjadi seorang manajer kauangan maupun akuntansi, yakni:

a)     Komunikasi. Seorang manajer keuangan dan akuntansi memerlukan kemampuan komunikasi yang cerdas dan jelas, baik dalam aspek kemampuan berbicara, menulis, hingga menjelaskan data dan informasi atau membuat sebuah rekomendasi.

b)    Koordinasi. Manajer keuangan dan akuntansi membutuhkan keterampilan koordinasi untuk mengelola dan mengatur banyak karyawan dan pekerjaan pada saat yang bersamaan.

c)     Kepemimpinan. Manajer keuangan dan akuntansi bertindak sebagai pemimpin dalam departemen mereka, berkoordinasi dengan eksekutif untuk membahas tujuan perusahaan, dan membuat rencana untuk seluruh karyawan di divisi keuangan dan akuntansi untuk memenuhi tujuan tersebut. Dalam melaksanakan pekerjaan tersebut, maka posisi ini membutuhkan keterampilan kepemimpinan yang kuat.

d)    Detail. Bertanggung jawab untuk mengontrol dan memantau keuangan perusahaan, maka profesi ini memerlukan kemampuan untuk melakukan sebuah pekerjaan dengan detail karena harus memperhatikan data keuangan dan mengoreksi kesalahan dalam pelaporan keuangan atau penganggaran dana perusahaan.

2.     Hard Skills

Sedangkan hard skill yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

a.     Akuntansi. Manajer keuangan dan akuntansi membutuhkan keterampilan ini untuk memahami dan mendiskusikan laporan keuangan.

b.     Keterampilan Teknis. Seiring berkembangnya teknologi di bidang keuangan yang semakin bervariasi, maka manajer keuangan membutuhkan keterampilan teknis dalam mengoperasikan berbagai teknologi keuangan yang digunakan oleh perusahaan.

c.      Analisis Data dan Keuangan. Keterampilan kuantitatif dan analitis memungkinkan manajer keuangan dan akuntansi dalam meninjau data keuangan perusahaan dan pasar untuk mengidentifikasi risiko dan peluang.

d.     Pelaporan Keuangan. Manajer keuangan dan akuntansi harus memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan mematuhi peraturan dan undang-undang. Manajer ini juga membuat, menganalisis, dan menyajikan laporan keuangan agar memudahkan dalam pengambilan keputusan bisnis oleh perusahaan.

 

Syarat dan Cara Menjadi Manajer Keuangan dan Akuntansi

Berikut syarat dan cara menjadi manajer keuangan dan akuntansi yang hebat di masa depan:

1)    Motivasi Diri Anda Sendiri

Memang bukanlah hal yang mudah untuk memunculkan motivasi dalam diri sendiri. Karena sebagian besar orang cenderung menyesuaikan dengan suasana hatinya. Lalu bagaimana cara memotivasi diri? Mulailah dengan mengatakan dan meyakinkan diri sendiri bahwa Anda bisa menjadi seorang manajer yang Andal di perusahaan. Langkah awal ini bisa menjadi pemicu alam bawah sadar Anda untuk memberikan aura positif terhadap keyakinan dan membantu dalam membentuk komitmen. Sehingga secara tidak langsung, Anda akan mulai melakukan aktivitas yang mendukung Anda untuk menggapai impian sebagai manajer keuangan dan akuntansi.

2)    Berorganisasi

Untuk Anda yang ingin menjadi Manajer yang hebat, tipe gaya kepepimpinan Anda sangat dinilai oleh atasan maupun bawahan Anda. Sehingga, berorganisasi merupakan solusi yang tepat agar diri Anda siap dalam menghadapi segala tantangan di masyarakat, dan dengan begitu Anda akan terlatih dengan sendirinya.

3)    Pendidikan yang Berkualitas

Pendidikan yang kuat adalah dasar yang bagus untuk setiap profesi berbasis pengetahuan. Hanya menjadi lulusan atau menjadi MBA tidak bisa disebut sebagai pendidikan yang baik. Mulailah dengan selalu menantang diri sendiri untuk kursus profesional di tingkat tersulit. Hal ini akan membawa pengetahuan Anda ke tingkat yang baru. Dengan mencoba untuk turut serta mengikuti sebuah kursus profesional yang baru dan menantang, akan memantik semangat Anda untuk memiliki pendidikan yang baik. Pendidikan yang baik tidak berarti bahwa belajar di sekolah-sekolah ternama. Pendidikan yang baik selalu datang dari dalam diri individu. Semangat itu akan mendorong Anda menuju belajar keterampilan baru, subjek dan teknologi. Kecuali, Anda memiliki kecenderungan kuat terhadap pembelajaran dan pendidikan, selalu tidak mungkin untuk menjadi konsultan yang baik. Misalnya, jika Anda seorang akuntan atau akuntan manajemen, itu akan selalu sangat membantu Anda untuk menjadi konsultan keuangan yang baik.

4)   Mendalami Teori Akuntansi Menengah (Intermediate) & Lanjutan (advance)

Apabila sudah memasuki semester 3 sampai semester 7 di perkuliahan, pasti telah merasakan mata kuliah analisis laporan keuangan, akuntansi keuangan, dan akuntansi keuangan lanjutan. Tidak ada salahnya bagi Anda yang ingin menjadi manajer yang Andal, untuk mendalami kembali materi ini. Karena dengan begitu, pengetahuan dan wawasan Anda pun akan semakin baik.

5)   Mengikuti Pelatihan Keuangan dan Akuntansi

Ini merupakan investasi untuk Anda, karena semuanya tidak ada yang instan dan butuh proses. Pelatihan keuangan & akuntansi sangan penting, mengapa? Karena akan menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan. Anda bisa mengikuti pelatihan, seperti Pelatihan Akuntansi Keuangan, mengikuti Pusat Pengembangan Akuntansi Keuangan (PPAK), mengikuti ujian Certified Public Accountant (CPA), dan masih banyak lagi.

E.     Aktualisasi Manajer Keuangan Syariah

Keuangan syariah adalah jenis kegiatan pembiayaan yang harus sesuai dengan Syariah (Hukum Islam). Konsep ini juga dapat merujuk padainvestasi yang diperbolehkan menurut Syariah. Perbedaan utama antara keuangan konvensional dan keuangan Islam adalah bahwa beberapa praktik dan prinsip yang digunakan dalam keuangan konvensional dilarang keras di bawah hukum Syariah.

Aktualisasi manajer keuangan syariah melibatkan beberapa aspek penting. Pertama, Peran Manajer Keuangan sangat krusial dalam mengelola keuangan syariah. Mereka harus bekerja sama dengan manajer lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan.Dalam konteks syariah, manajer keuangan harus memahami Etika dalam Manajemen Keuangan Syariah.Ini meliputi memastikan bahwa kegiatan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti tidak melibatkan riba atau spekulasi.

Dalam mengaktualisasikan manajer keuangan syariah, juga perlu mempertimbangkan Tanggung Jawab Sosial. Ini meliputi memastikan bahwa kegiatan keuangan syariah berdampak positif pada masyarakat dan lingkungan.

F.     Tantangan Manajer Keuangan pada Era Digital

Manajer keuangan di era digital menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang mereka hadapi:  

1)    Transformasi Digital dalam Keuangan

Harus memahami dan menerapkan teknologi finansial (FinTech) seperti blockchain, AI, big data, dan otomatisasi dalam pengelolaan keuangan.   Beradaptasi dengan sistem akuntansi berbasis cloud untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.  

2)    Keamanan dan Risiko Siber 

Ancaman kejahatan siber seperti pencurian data dan peretasan sistem keuangan semakin meningkat. Harus memastikan keamanan transaksi digital dan kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data seperti GDPR.   General Data Protection Regulation (GDPR) adalah undang-undang privasi Eropa yang menjadi berlaku pada 25 Mei 2018. GDPR menggantikan EU Data Protection Directive, yang juga dikenal sebagai Directive 95/46/EC, dan ditujukan untuk menyelaraskan undang-undang perlindungan data di seluruh Uni Eropa (UE) dengan menerapkan satu undang-undang perlindungan data yang mengikat di seluruh negara anggota.

3)    Volatilitas Pasar dan Ketidakpastian Ekonomi 

Fluktuasi nilai tukar, inflasi, dan krisis global dapat berdampak pada stabilitas keuangan perusahaan.   Harus memiliki strategi manajemen risiko yang kuat untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi.  

4)    Perubahan Regulasi Keuangan

Peraturan keuangan dan perpajakan sering berubah, terutama terkait transaksi digital dan kripto. Harus selalu up-to-date dengan regulasi lokal maupun internasional.  

5)    Persaingan dan Inovasi dalam Dunia Keuangan  

Munculnya FinTech dan layanan keuangan digital menuntut perusahaan untuk berinovasi agar tetap kompetitif.   Manajer keuangan harus mampu menyesuaikan strategi keuangan dengan tren industri.  

6)    Pengelolaan Big Data dan Analisis Keuangan  

Harus mengelola dan menganalisis data dalam jumlah besar untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat.    Memanfaatkan AI dan machine learning untuk membuat prediksi keuangan yang lebih baik.  

7)    Perubahan Perilaku Konsumen dan Digitalisasi Pembayaran   Konsumen lebih memilih transaksi digital seperti e-wallet, cryptocurrency, dan mobile banking . Harus memastikan sistem pembayaran perusahaan aman, efisien, dan sesuai dengan preferensi pelanggan.  

 

Untuk menghadapi tantangan ini, manajer keuangan harus terus belajar, mengembangkan keterampilan digital, dan mengadopsi teknologi terbaru agar tetap relevan dan efektif dalam mengelola keuangan perusahaan

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 2007. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Ahmadi, Abu, 1982. Sosiologi Pendidikan: Membahas Gejala Pendidikan dalam Konteks Struktur Sosial Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers.

George R. Terry. 2012. Asas-Asas Manajemen. Bandung : Alumni.

Lailatus Sa'adah. (2020). Manajemen Keuangan. Jombang: Universitas KH. A Wahab Hasbullah.

M. Alfi Syahri. 2018. Peran dan Wewenang Majelis Tuha Peut dalam Membuat Kebijakan Partai Aceh (Studi Kasus Dewan Pimpinan Partai Aceh), Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3, No. 1.

Mardiasmo. 2018. Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah: Edisi Terbaru. Yogyakarta: Andi

Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2015. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Ratna dumilah. 2021. Manajemen Keuangan Teori Dan Praktik. Surabaya: Cipta Media Nusantara (CMN)

Ria, Anita. 2020. Analisis Penerapan Aplikasi Keuangan Berbasis Android pada Laporan Keuangan UMKM Mekarsari. Depok: Universitas Indrprasasti

Soemitra, Andri. 2010. Bank & Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana

Sarwono. 2002. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial, Jakarta: PT Balai Pustaka.

Sutarto. 2009. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: UGM Press.

Soekanto, 2001. Sosiologi Sebagai Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Riyan Nuryadin, dkk., 2015. Teologi untuk Pendidikan Islam. Yogyakarta: K-Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH DALAM BISNIS KONTEMPORER

  MATERI- PENGANTAR BISNIS ISLAM Oleh: Eny Latifah, S.E.Sy.,M.Ak Perspektif Ekonomi Syariah dalam Bisnis Kontemporer   A.      Pengertian Ek...