PROFESIONALISME
DALAM BISNIS
Profesionalitas tinggi dalam bisnis menjadi harapan semua orang, karena
keberadaanya akan mencipkan kinerja yang disiplin, taat dan lebih efektif dan
efesien atas segala visi dan misi yang sebelumnya direncanakan dengan harapan
akan mampu mencapai Goal yang diharapkan.
Sebagai insan dengan peradaban seharusnya menjaga profesionalitas baik
di segala bidang apalagi bisnis. Karena didalam bisnis terdapat aspek-aspek
yang saling berkaitan. Bilamana ada yang tidak professional makan perjalanan
akan mengalami gangguan, sehingga hambatan dalam mencapai Goal akan mengalami
kendala dan tidak bisa sesuai dengan rencana semula.
A. KARAKTERISTIK
PENGUSAHA
Menurut Boone & Kurtz (2002) mengemukakan
karakter pengusaha yang ingin sukses harus memiliki karakter sebagai berikut:
1. Visi
Seorang pengusaha pasti memiliki impian ingin
menjadi sukses. Maka dari itu penting sekali menentukan visi terlebih dahulu
sebelum menjalankan usaha. Sebagai pengusaha selain penting memperhatikan
keuntungan yang ingin di dapatkan harus juga memperhatikan lingkungan dan
tingkat religiusan baik untuk diri sendiri atau kolega kerja. Meski kita
dituntut dengan profesionalitas tetapi apabila hal atau kerjaan kita tidak
sesuai dengan syariah Islam hendaknya hal itu harus difikirkan matang-matang
dalam menjalankannya atau lebih tepatnya ditinggalkan saja untuk menghindari
sesuatu yang terlarang. Andai kita melakukan pekerjaan yang tidak halal meski
kita mendapatkan keuntungan yang besar tetapi hal itu tidak mambawa keberkahan
bagi kehidupan kita.
2. Tingkat
Energy Tinggi
Menjalankan usaha selain membutuhkan modal secara
materiil dibutuhkan juga energi. Energi ini bisa dinamakan sebagai modal
kesehatan kita yang harus selalu kita optimalkan agar kita bisa menjalankan
program kerja yang telah kita rencakan sebelumnya. Kesehatan utama di wujudkan
dengan adanya energi tinggi untuk jasmani kita dalam memperagakan kegiatan
dalam melangkah menuju tujuan atau kesuksesan.
3. Keinginan
Untuk Berhasil
Dalam bisnis sudah pasti ada 3 keadaan yang mungkin
akan kita hadapi. Pertama, keadaan dimana kita menginginkan Keberhasilan di
dalam menjalan bisnis tersebut. Kedua, suatu keinginan yang kita harapkan
sebelumnya belum tentu bisa kita wujudkan karena bisnis kita mengalami
kegagalan. Hal itu berarti apa yang kita inginkan tidak berhasil (gagal). Dan
keadaan yang Ketiga adalah dimana usaha yang kita lakukan tidak mengalami
kerugian tetapi juga kita tidak mendapatkan keuntungan. Hal ini menandakan
bisnis kita balik modal (impas).
4. Rasa
Percaya Diri Dan Optimis
Setiap pebisnis harus memiliki tingkat percaya diri
dan jiwa optimis yang tinggi. Percaya diri diperlukan dalam bisnis karena
pekerjaan bisnis pasti akan melibatkan berbagai macam karakter sifat
kolega/rekan/patner dan bahkan pesaing, disitu kita harus percaya bahwa diri
kita mampu menjalankan amanah dan mampu bersikap jujur serta tanggungjawab.
Begitu juga dengan sifat optimis dalam mengoperasionalkan program yang telah
kita rancang sebelumnya akan berhasil kita jalankan.
5. Toleransi
Terhadap Kegagalan
Dunia bisnis harus siap dengan segala konsekuensi
terpahit yang nantinya bisa saja akan kita alami sebagai pebisnis. Kegagalan
dalam bisnis itu bisa saja kita alami dan hal itu harus kita toleransi. Sama halnya
kehidupan bisnispun ada yang namanya ujian. Bilamana bisnis kita mengalami
kegagalan berarti kita sedang di uji. Apakah kita mampu sabar dan mampu bangkit
kembali dan memulai berbisnis kembali atau tidak. Bagai pebisnis harus memiliki
sifat sabar dan ulet (pantang menyerah) agar apa yang kita inginkan bisa kita
dapatkan. Apabila kamu tidak mampu untu sabar dan tangguh makan kegagalanlah
yang akan kalian dapatkan.
6. Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam
memperlakukan sesuatu bisa lebih menarik, inovatif, dan bisa mengolah segala
sesuatu yang awalnya tidak memiliki daya manfaat menjadi sesuatu yang bernilai.
7. Toleransi
Terhadap Ketidakpastian
Dalam keadaan ini pebisnis harus merancang
Forcasting (ramalan) di dalam anggaran dana dan kegiatan yang telah di planning
sebelumnya. Karena dalam bisnis ketidakpastian itu pasti akan terjadi sesuai
dengan gejolak dunia bisnis yang bisa berubah-rubah atmosfernya. Terkadang
bisnis ramai dan terkadang sepi bahkan bisa pailit.
8. Pengendalian
Internal Yang Baik
Pengendalian Internal adalah salah satu langkah yang
harus dilakukan seseorang dalam menjalankan bisnis. Sangat penting pebisnis
memiliki pengendalian Internal dalam menjalankan usahanya untuk mempersiapkan
diri menghadapi ketidakpastian keadaan perekonomian yang akan berdampak kepada
kegagalan bisnisnya nanti.
B. KARAKTERISTIK
PEBISNIS SYARIAH
Bisnis Selalu dikaitkan dengan ketidakpastian,
keadaan itu nantinya akan mendorong pebisnis bisa keluar pada etika pebisnis
sejati yang selalu memiliki jiwa pantang menyerah dan selalu berfikir kreatif
dan inovatif atas segala situasi yang dihadapi. Bila pebisnis keluar pada etika
bisnis yang sejati dia mampu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan
kesuksesan. Dalam Islam sendiri kita di ajarkan lakukanlah pekerjaan dan
makanlah segala sesuatu yang halal dan thoyyibah
(baik). Berikut adalah karakteristik syariah dalam berbisnis:
1. tidak memberi hadiah / komisi dalam lobi
bisnis (uang,wanita,dan lain-lain)
Dalam bisnis syariah diharamkan memberikan suap
kepada kolega/relasi/patner yang akan membantu dia menjalankan bisnis demi
mendapatkan keuntungan maksimal. Kejujuran dan amanah sangat penting adanya di
dunia bisnis ini karena suap tidak akan terjadi bila jiwa kita jujur dan
amanah.
2. tidak makan riba
riba’ dalam ajaran Islam jelas diharamkan. Bilamana
bisnis yang kita jalankan mengandung riba maka kehidupan kita tidak akan berkah
meski bergelimpangan dengan harta. Penting sekali tidak makan riba’ karena bila
lakukan itu kita akan mendapatkan penyesalan di kemudian hari.
3. tidak wanprestasi
wanprestasi adalah
bentuk keingkaran dalam suatu kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih.
Bentuk ingkar dalam bisnis ini kelak akan membuat kita menuju kepada
kehancuran, makanya penting sekali kita tidak wanprestasi atas kesepakatan yang
telah kita sepakati sebelumnya.
4. tidak menipu
Menjalankan bisnis sebaiknya kita tidak menipu
siapapun itu dan kapanpun itu, karena dampak dari menipu nanti akan kembali
kepada kita dikemudian hari. Dalam bisnis syariah kita harus mampu meladani
sifat nabi yang jujur dan amanah dalam bisnis. Karena bisnis yang dijalankan
dengan jujur dan amanah kelak akan menghantarkan kita kepada Fallah
(kesejahteraan dunia dan akhirat).
5. tidak suap
Bila menjalankan bisnis harus bisa menjauhkan diri
ketidakbenaran dalam bersikap diantaranya dengan tidak melakukan suap. Dari
pada kita melakukan suap lebih baik uang itu kita shadaqohkan saja, karena
shodaqoh akan menjaga diri kita dari marabahaya dan akan membawa keberkahan
kepada hidup kita.
6. tidak korupsi
Karakter ini mampu menjaga harta kita dari bara api
kelak ketika kita di hisab amal perbuatan kita. Harta yang kita dapat dari
korupsi itu tidak akan berkah. Maka dari itu hindari korupsi di segala pekerjaan
yang sudah di amanahkan kepada kita.
7. tidak dzalim
Berbuat baiklah dan jauhkanlah dirimu dari
kedzaliman karena bila kita berbuat dzalim berarti kita secara tidak langsung
merugikan diri kita sendiri.
8. input proses output bebas dari barang dan jasa
haram
Segala apa yang kita lakukan atau yang kita
konsumsi hendaknya harus kita perhatikan. Jauhi sesuatu yang sekiranya itu
bersifat haram.
C. CARA
BERBISNIS SECARA ISLAMI
Berbisnis adalah salah satu bentuk ihktiar manusia
dalam mengelola dan memanfaatkan segala karunia ilahi dalam bentuk akal.
Manusia tercipta dengan modal akal dalam dirinya. Akal ini harus dikelola dan
dikembangkan dalam mengsikapi segala bentuk usaha dengan disertai doa
kepadanya. Manusia memang tidak yang menentukan rezeqi yang akan dia peroleh,
akan tetapi harus ikhtiar dan berdoa dalam manggapai rezeqi yang telah Allah
persiapkan untuknya.
Sebuah kebutuhan yang memiliki sifat yang tiada
batasnya akan mampu dihambat dengan adanya alat kebutuhan. Dari situlah akal
berperan dalam mengelola bagaimana alat pemuas kebutuhan akan mampu memberikan
pelayanan kebutuhan dalam masa yang tidak terhingga. Salah satu ikhtiar itu
bisa dinamakan dengan menjalankan bisnis dengan berpegang teguh dengan prinsip
dan nilai-nilai Islam agar mendatangkan keberkahan baik dalam rezeqi ataupun
bagi kehidupan sehari-hari. Berikut adalah cara berbisnis secara Islami:
1. bangun motivasi dan bulatan tekad
figur motivator bagi kita ummat Nabi adalah baginda
nabi Muhammad sendiri. beliau adalah pebisnis yang memiliki motivasi kuat dan
tekad yang bulat. Beliau berani menjalankan bisnis tanpa modal sepeserpun,
beliau hanya mengandalkan modal skill dan kejujuran beliau. Dengan modal
pinjaman beliau menitih karir sebagai pebisnis. Karena kejujuran beliau siti
Khadijah memberikan amanah kepada baginda nabi menjadi manager dalam bisnisnya.
Bisnis yang dikelola Nabi makin hari makin ramai berkat tekad beliau yang kuat
dalam berbisnis.
Membangun
motivasi dalam menjalankan bisnis itu sangatlah penting, karena akan menjadi kekuatan
bagi kita dalam menjalankan. Tidak hanya motivasi tekad yang bulat dan pantang
menyerah juga sangat diperlukan dalam menjalankan bisnis. Karena dengan tekad
bulat kita akan selalu siap bangkt bilamana bisnis kita mengalami kegagalan.
2. perkuat tawakal kepada Allah
menjalankan bisnis pasti kita akan menjumpai
hambatan dan tantangan yang berasail baik dari internal maupun ekstrenal. Pihak
internal adalah semangat kita yang sering kembang kempis dan sering mengalami
ketidakpercayaan bilamana bisnis kita mengalami kegagalan, kita sering dilanda
putus asa dan menyerah atas rintangan itu. Pihak eksternal adalah pihak yang
ada disekitar kita seperti pesaing, politik, gejolak keuangan negara, krisis,
inflasi dan PHK. Semua itu akan menjadi penghambat dalam menjalankan bisnis.
Segala cobaan dan ujian akan selalu datang kepada para pebisnis. Disanalah kita
harus kuat dan pasrah atas segala ujian. Dengan berhasil melalui tantangan kita
tidak akan pernah takut bilamana kita gagal. Yang terpenting kita mampu bangkit
kembali.
3. berbisnis sesuai gambaran ideal yang anda
miliki
sudut pandang seseorang pastilah berbeda, maka
gambaran berbisnis akan disesuaikan dengan gambar ideal yang dimiliki
masing-masing individu. Setelah perencanaan itu dibuat dan proses telah berjalan
dengan baik pastilah kita akan sampai dengan tujuan yang menjadi prioritas
utama dengan imbalan keuntungan tentunya.
4. pilih bisnis yang dapat dikuasai dengan cepat
pemilihan bisnis lebih efektif bila yang difahami,
agar lebih cepat dijalankan dan meraih keberhasilan.
5. tentukan diferensial produk
dalam bisnis sangat penting mendiferensialkan yang
akan kita pasarkan, dengan demikian jelas dan tepat sasaran.
6. pilih fokus dan bekerjalah secara focus
konsentrasi dalam bisnis sangatlah penting agar
visi dan misi kita akan cepat tercipta.
7. carilah patner bisnis yang baik
patner bisnis yang tepat akan memberikan irama
bisnis kita menjadi lebih menarik dan efektif.
8. perkuat kesabaran, ketaqwaan, dan tawakal.
Menjadi benisnis hendaknya sabar bilama terjadi
naik dan merosotnya bisnis yang dijalankan. Berkali kali gagal jangan pantang
menyerah.
9. Berbuat baiklah dan tinggalkan maksiat
Jangan mengingkari sesame kolega dalam bisnis,
baiklah dengan sesame maka bisnis akan lancer.
D. PRINSIP
PROFESIONAL DALAM BISNIS ISLAM
Dalam Islam kita diajarkan untuk selalu disiplin
dalam menghargai waktu. Disiplin adalah kunci seseorang sukses dalam
menjalankan usaha. Prinsip disiplin akan menghantarkan kita kepada
profesionalitas atas segala amanah dan tanggungjawab yang datang kepada kita.
Adapun manfaat dari penerapan prinsip professional
dalam berbisnis Islami adalah:
1. Menjadi insan yang taat kepada Tuhan
Bagi seorang pebisnis bersikap profesionalitas
sudah menjadi kewajiban yang harus dijalankan. Seperti halnya kita ummat
haruslah taat kepada Tuhan. Segala yang kita jalankan dengan professional akan
mendatangkan kecintaan Tuhan kepada kita karena kita telah taat atas segala
perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
2. Menjadi pribadi yang baik kepada sesama.
Seorang pebisnis ditumtut memiliki pribadi yang
baik sepada semua orang agar lebih mempermudah menjalin kerjasama dan
memperbanyak kolega bisnis sehingga pangsa pasar akan lebih cepat berkembang.
Bila pangsa pasar banyak akan semakin menarik lapangan pekerjaan dan akan
membantu kepada sesame agar mendapatkan penghasilan.
3. Memperoleh Kebahagian dunia dan akhirat
Agama telah mengajarkan, ketika kita amanah dan
sangat professional dengan apa yang kita kerjakan maka kita akan menciptakan
kebahagiaan dunia, dan setelah dunia kita raih maka kita akan dengan mudah
meraih kebahagiaan akhirat.
4. Mampu mewujudkan kesejahteraan bagi sesama.
Dengan professional kita akan mampu menciptakan
kesejahteraan bagi sesama karena kita telah berjalan sesuai dengan aturan yang
ada. Bila kita tidak professional kita akan mengalami kehancuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar