Kamis, 10 Maret 2022

MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI

 

MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI

Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno menege-ment yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen berasal dari kata bahasa Inggris management dengan kata asal to manage yang secara umum berarti mengelola. Menurut Luther Gullick manajemen adalah suatu ilmu (science). Menurut Parker Follet (1868-1933) manajemen diartikan seni yang di dalam pengerjaan dan pelaksanaanya (menyelesaikannya) melalui orang lain. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumberdaya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efesien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Dari pengertian manejemen sebagaimana diatas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses tertentu yang  terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan SDM dan SDA yang ada.

Manajemen operasi adalah proses pengaturan operasional suatu perusahaan dalam menjalankan visi dan misi yang menjadi target. Proses manajerial ini sangat penting sebagai penentu apakah produk yang sudah kita rencanakan akan bisa diproduksi dengan baik dan benar sesuai dengan program kerja yang sebelumnya telah dibuat.

Selain menajemen operasional proses selanjutkan dalam pengadaan barang perlu adanya manajemen produksi. Manajemen produksi adalah proses pengaturan bagaimana barang yang akan kita produksi benar-benar sesuai keinginan pasar, bentuk dan rasanya apakah sesuai dengan lidah dari calon konsumen nantinya. Sebelum proses operasional dan produksi perlu adanya observasi pasar dengan menggadakan uji dan tes kepada calon konsumen. Hal ini akan meminimalisir tingkat kegagalan dalam proses produksi. Bila barang yang akan kita produksi sangat diminati oleh masyarakat, maka dengan lancer proses produksi akan berjalan.

A.   MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI

Kegiatan perencanaan operasi dan produksi adalah:

1.  Perencanaan kapasitas

Proses operasional dan produksi harus bisa menentukan kapasitas dari barang yang akan diproduksi. Kapasitas ini sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh pangsa pasar. Bila masyarakat memiliki antusias tinggi atas produk ini maka perusahaan bisa memproduksi dengan kapasitas banyak. Dan sebaliknya bila minat masyarakat rendah maka harus diertimbangkan kembali proses dalam memproduksi barang tersebut.

2. Perencanaan lokasi

Sebuah perusahaan yang ingin menjalankan bisnis penting sekali memperhatikan letak dari produksi dan pelaksanaan bisnisnya. Lokasi yang strategis dalam memasarkan produknya dan letak yang sepi dan tidak mengganggu lingkungan masyarakat bilamana memproduksi barang. Penentuan lokasi sangat penting agar tidak terjadi penolakkan masyarakat atas keberadaan usaha.

3. Perencanaan tata ruang

Penentuan atas perencanaan tata ruang menjadi tolak ukur dari daya pikat calon konsumen, tata ruangan yang akan dijadikan harus memiliki estetika dan eksotik dengan tujuan pelanggan akan lebih nyaman dan suka atas tata ruang yang disedikan. Hal itu dilakukan agar pelanggan akan loyal atas usaha kita karena suka dengan tata ruangan.

4. Perencanaan kualitas

Bagi para konsumen selain kemasan luar yang menjadi daya tarik adalah kualitas, baik rasa dan aromanya. Semakin produk memiliki rasa dan aroma yang enak akan mampu meningkatkan penjualan dan akan dengan mudah menyingkirkan pesaing-pesaing yang ada.

5. Perencanaan metode

Sebuah usaha harus memakai metode atau cara dalam proses manajemenya, baik produksina, pemasarannya dan strategi lainya. Metode yang digunakan harus tepat agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

B.   SKEDUL DAN PENGENDALIAN OPERASI

Manager harus mengembangkan jadwal atau agenda untuk mendapatkan dan menggunakan sumber daya baik penjadwalan barang maupun penjadwalan operasi jasa.

Pengendalian operasi adalah proses memonitor kinerja produksi dengan cara membandingkan hasil dengan rencana.

Beberapa langkah tindak lanjut:

a.  Lima langkah pengendalian operasi:

1.   Perencanaan

2.   Rute

3.   Penjadwalan

4.   Pengiriman perintah

5.   Tindaklanjut

b.  Produktivitas dan kualitas

c.  Mengelola kualitas

d.  Alat-alat mengelola kualitas

e.  Sertifikat ISO (International Standart Organizations)

ISO 9000 adalah program yang memberi sertifikat bahwa pabrik, laboratorium, atau kantor telah memenuhi standar manajemen mutu ISO.

ISO 14000 yaitu program sertifikat yang memperhatiakan fakta bahwa pabrik, laboratorium, atau kantor tersebut telah memperbaiki kinerja lingkungan.

C. STRATEGI MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS

1. Menanamkan modal dalam inovasi dan tehnologi

2. Menerapkan prospek jangka panjang

3. Menekanan mutu kerja

4. Memperbaiki sector jasa

a. Keandalan (reability)

b. Jaminan (assurance)

c. Cepat tanggap (responsiviness)

d. Empaty

e. Berwujud (Tagibles)

D. BENCHMARKING ( PENETAPAN TOLAK UKUR)

Adalah proses perusahaan menjalankan praktek-praktek terbaik perusahaan lain untuk memperbaiki produknya sendiri.

Ada  tahap dalam penetapan tolak ukur :

1.  Internal Benchmarking

Perusahaan dapat melakukan penelusuran kinerja selama jangka waktu tertentu untuk mengevaluasi kemajuanya dan menetapkan tujuan perbaikan dimasa depan.

2.  Eksternal Benchmarking

Perusahaan melakukan proses tinjauan kritis mengenal pesaing, untuk menetapkan barang dan jasa yang terbaik.

3.  Reengineering Benchmarking (perekayasaan ulang)

Adalah dasar pemikiran kembali dari perancanagan ulang secara radikal dari proses bisnis untuk mencapai perbaikan ukuran kinerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH DALAM BISNIS KONTEMPORER

  MATERI- PENGANTAR BISNIS ISLAM Oleh: Eny Latifah, S.E.Sy.,M.Ak Perspektif Ekonomi Syariah dalam Bisnis Kontemporer   A.      Pengertian Ek...