Kamis, 10 Maret 2022

ETIKA BISNIS SYARIAH

 

ETIKA BISNIS SYARIAH

 

Berbisnis dengan basis syariah sangat perlu memperhatikan etika (akhlak), karena dengan etika yang baik bisnis akan dengan mudah dijalankan karena memberi kenyamanan baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Orang lain ini nanti sangat penting peranya bagi bisnis yang sedang kita jalankan. Karena peran orang lain ini bisa menjadi atasan, kolega, patner, pelanggan, dan lain-lain.

Menjaga etika dimanapun berada menjadi konsep jitu dalam mempercepat perkembanganan bisnis yang kita jalankan. Semakin kita dikenal dengan etika baik kita maka akan lebih mudah mendapatkan simpatik dan perhatian dari orang lain. Dan apabila itu terjadi maka pangsa pasar bisnis kita akan dengan cepat berkembang.

A.   PENGERTIAN ETIKA BISNIS

Etika berasal dari Bahasa Yunani “Ethos” yang berarti adat kebiasaan yang merupakan bagian dari filsafat. Menurut Webster Dictionary (2012), etika adalah ilmu tentang tingkah laku manusia, prinsip-prinsip yang distematisasi tentang tindakan moral yang benar.

Perbedaan akhlak dan etika adalah etika merupakan cabang dari filsafat yang ertitik tolak dari akal pikiran, sedangkan akhlak ialah suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk, berdasarkan ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Istilah etika dalam syariah disamakan dengan “akhlaq”,budi pekerti, perangai, tabiat, moral, sopan santun, dan sebagainya.

Etika bisnis adalah sebuah aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum, namun perlu diperhatikan dengan baik karena menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan.

Etika bisnis syariah adalah suatu perilaku dalam menjalankan bisnis dengan mengikuti perintah Allah serta menjauhi segala larangan-Nya.

B.   PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

Etika bisnis lahir di Amerika pada tahun 1970 an kemudian meluas ke Eropa tahun 1980-an dan menjadi fenomena global di tahun 1990-an. Jika semula hanya para teolog dan agamawan saja yang memperhatikan bahwa di dalam berbisnis itu sangat diperlukan yang namanya etika. Kini para filsuf dan masyarakat luas sangat mendambakan adanya etika dalam berbisnis.

Berbisnis secara etis sangat perlu dilakukan karena profesi bisnis pada hakikatnya adalah profesi luhur yang  melayani masyarakat banyak.

Terdapat sejumlah prinsip etika bisnis yang dirumuskan top manager di Eropa, Amreika, dan Jepangyang disebut “The Caux Round Table (CRT) pada juli 1994 sebagai berikut:

1. Prinsip-prinsip umum antara lain menyangkut nilai bisnis bagi masyarakat yang berkaitan dengan kesejahteraan dan lapangan pekerjaaan.

2. Perusahaan yang dibangun di negara asing harus memberi sumangan agi kesejahteraan masyarakat setempat dengan menciptakan lapangan pekerjaaan, meningkatkan pendidikan, dan lain lain

3. Pelaku bisnis harus mengakui adanya kesungguhan, kejujuran, setia pada janji dan keterbukaan.

4. Harus melindungi dan memperbaiki lingkungan, pembangunan yang berkelanjutan, dan mencegah pemborosan sumber daya alam

5. Tidak dibenarkan melakukan tindakan suap, money lounderung, memberantas tindakan jahat, tidak terlibat dalam perdagangan terlarang.

6. Memberikan produk dan jasa dengan kualitas terbaik

7. Memberlakukan pelanggan secara adil dalam semua transaksi

8. Perusahaan harus menghormati martabat manusia dalam memasarkan dan mengiklankan produk

9. Menghormati integritas budaya pelanggan

10. Hubungan dengan pekerja, memberikan pekerjaan dan imbalan yang dapat memperbaiki kondisi mereka, meningkatkan kesehatan, menghormasti RAS, dan lainya

11. Menjaga hubungan baik dengan pemasok, pesaing, dan masyarakat umumnya.

C. ETIKA BISNIS ISLAM

Nilai-nilai etika syariah yang dapat mendorong bertumbuhnya dan suksesnya bisnis, yaitu

1.  Konsep ihsan

Ihsan adalah usaha individu untuk bersungguh-sungguh dalam bekerja, tanpa kenal menyerah,memiliki dedikasi yang tinggi atas segala apa yang telah menjadi tanggungjawabnya.

2.  Itqan

Itqan artinya membuat sesuatu dengan teliti dan teratur. Harus bisa mempertahankan kualitas dari suatu produk yang dihasilkan dengan melakukan riset dan tinjauan pangsa pasar yang sekarang dihadapi.

3.  Konsep hemat

Islam sangat membenci boros, maka dari itu kita harus selalu hemat akan apa yang kita meliki agar bisa di manfaatkan dengan sebaik dan sesuai dengan tujuan dari penggunaan barang tersebut. Orang tidak bisa hemat akan jauh dari kata kaya. Karena sifat boros yang lebih mendominasinya.

4.  Kejujuran dan keadilan

Kejujuran yang ada dalam diri seseorang akan membuat orang itu mudah berteman dan kerap akan membuka pintu kerjasama dalam bisnis. Keadilan juga menjadi hal yang penting dalam berbisnis. Karena berbuat adil akan mampu memberi keseimbangan diantara keduabelah pihak yang sedang menjalankan transaksi bisnis.

5.  Kerja keras

Rasulullah adalah tauladan bagi kita dalam memiliki jiwa pekerja keras dan berusaha semaksimal mungkin meraih sesuatu yang ingin kita raih. Agama Islam sangat benci dengan umatnya yang berpangku tangan dan tidak mau bekerjakeras.

 

 

D.LANDASAN ETIKA BISNIS ISLAM

Terdapat beberapa hal penting terkait dengan dasar etika dalam bisnis syariah, yaitu menyangkut:

1.  Janji

2.  Utang piutang

3.  Tidak boleh menghadang orang desa di perbatasan kota

4.  Jual beli harus jujur dan ada hak khiyar

5.  Ukuran takaran dan timbangan

6.  Menjual barang haram dan minuman memabukkan

7.  Berperilaku hemat dan menjauhi boros

8.  Masalah upah

9.  Mengambil hak orang lain

10.  Adakan penghijaun, hindari polusi, dan tidak membuat kerusakan di bumi

11.  Perintah berusaha

12.  Batasan-batasan agar tidak mengumpulkan dan pamer kekayaaan.

13.  Agama dan kata hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH DALAM BISNIS KONTEMPORER

  MATERI- PENGANTAR BISNIS ISLAM Oleh: Eny Latifah, S.E.Sy.,M.Ak Perspektif Ekonomi Syariah dalam Bisnis Kontemporer   A.      Pengertian Ek...