ETIKA
BISNIS SYARIAH
Berbisnis dengan basis syariah sangat perlu
memperhatikan etika (akhlak), karena dengan etika yang baik bisnis akan dengan
mudah dijalankan karena memberi kenyamanan baik bagi diri sendiri maupun bagi
orang lain. Orang lain ini nanti sangat penting peranya bagi bisnis yang sedang
kita jalankan. Karena peran orang lain ini bisa menjadi atasan, kolega, patner,
pelanggan, dan lain-lain.
Menjaga etika dimanapun berada menjadi konsep jitu
dalam mempercepat perkembanganan bisnis yang kita jalankan. Semakin kita
dikenal dengan etika baik kita maka akan lebih mudah mendapatkan simpatik dan
perhatian dari orang lain. Dan apabila itu terjadi maka pangsa pasar bisnis
kita akan dengan cepat berkembang.
A. PENGERTIAN
ETIKA BISNIS
Etika berasal dari Bahasa Yunani “Ethos” yang berarti adat kebiasaan yang
merupakan bagian dari filsafat. Menurut Webster Dictionary (2012), etika adalah
ilmu tentang tingkah laku manusia, prinsip-prinsip yang distematisasi tentang
tindakan moral yang benar.
Perbedaan akhlak dan etika adalah etika merupakan
cabang dari filsafat yang ertitik tolak dari akal pikiran, sedangkan akhlak
ialah suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan mana yang baik dan mana yang
buruk, berdasarkan ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Istilah etika dalam syariah disamakan dengan
“akhlaq”,budi pekerti, perangai, tabiat, moral, sopan santun, dan sebagainya.
Etika bisnis adalah sebuah aturan main yang tidak
mengikat karena bukan hukum, namun perlu diperhatikan dengan baik karena
menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan.
Etika bisnis syariah adalah suatu perilaku dalam
menjalankan bisnis dengan mengikuti perintah Allah serta menjauhi segala
larangan-Nya.
B. PERKEMBANGAN
ETIKA BISNIS
Etika bisnis lahir di Amerika pada tahun 1970 an
kemudian meluas ke Eropa tahun 1980-an dan menjadi fenomena global di tahun
1990-an. Jika semula hanya para teolog dan agamawan saja yang memperhatikan
bahwa di dalam berbisnis itu sangat diperlukan yang namanya etika. Kini para
filsuf dan masyarakat luas sangat mendambakan adanya etika dalam berbisnis.
Berbisnis secara etis sangat perlu dilakukan karena
profesi bisnis pada hakikatnya adalah profesi luhur yang melayani masyarakat banyak.
Terdapat sejumlah prinsip etika bisnis yang
dirumuskan top manager di Eropa, Amreika, dan Jepangyang disebut “The Caux Round
Table (CRT) pada juli 1994 sebagai berikut:
1. Prinsip-prinsip umum antara lain menyangkut
nilai bisnis bagi masyarakat yang berkaitan dengan kesejahteraan dan lapangan
pekerjaaan.
2. Perusahaan yang dibangun di negara asing harus
memberi sumangan agi kesejahteraan masyarakat setempat dengan menciptakan
lapangan pekerjaaan, meningkatkan pendidikan, dan lain lain
3. Pelaku bisnis harus mengakui adanya
kesungguhan, kejujuran, setia pada janji dan keterbukaan.
4. Harus melindungi dan memperbaiki lingkungan,
pembangunan yang berkelanjutan, dan mencegah pemborosan sumber daya alam
5. Tidak dibenarkan melakukan tindakan suap, money
lounderung, memberantas tindakan jahat, tidak terlibat dalam perdagangan
terlarang.
6. Memberikan produk dan jasa dengan kualitas terbaik
7. Memberlakukan pelanggan secara adil dalam semua
transaksi
8. Perusahaan harus menghormati martabat manusia
dalam memasarkan dan mengiklankan produk
9. Menghormati integritas budaya pelanggan
10. Hubungan dengan pekerja, memberikan pekerjaan
dan imbalan yang dapat memperbaiki kondisi mereka, meningkatkan kesehatan,
menghormasti RAS, dan lainya
11. Menjaga hubungan baik dengan pemasok, pesaing,
dan masyarakat umumnya.
C. ETIKA BISNIS ISLAM
Nilai-nilai etika syariah yang dapat mendorong
bertumbuhnya dan suksesnya bisnis, yaitu
1. Konsep ihsan
Ihsan adalah
usaha individu untuk bersungguh-sungguh dalam bekerja, tanpa kenal
menyerah,memiliki dedikasi yang tinggi atas segala apa yang telah menjadi
tanggungjawabnya.
2. Itqan
Itqan artinya
membuat sesuatu dengan teliti dan teratur. Harus bisa mempertahankan kualitas
dari suatu produk yang dihasilkan dengan melakukan riset dan tinjauan pangsa
pasar yang sekarang dihadapi.
3. Konsep hemat
Islam sangat membenci boros, maka dari itu kita
harus selalu hemat akan apa yang kita meliki agar bisa di manfaatkan dengan
sebaik dan sesuai dengan tujuan dari penggunaan barang tersebut. Orang tidak
bisa hemat akan jauh dari kata kaya. Karena sifat boros yang lebih
mendominasinya.
4. Kejujuran dan keadilan
Kejujuran yang ada dalam diri seseorang akan
membuat orang itu mudah berteman dan kerap akan membuka pintu kerjasama dalam
bisnis. Keadilan juga menjadi hal yang penting dalam berbisnis. Karena berbuat
adil akan mampu memberi keseimbangan diantara keduabelah pihak yang sedang
menjalankan transaksi bisnis.
5. Kerja keras
Rasulullah adalah tauladan bagi kita dalam memiliki
jiwa pekerja keras dan berusaha semaksimal mungkin meraih sesuatu yang ingin
kita raih. Agama Islam sangat benci dengan umatnya yang berpangku tangan dan tidak
mau bekerjakeras.
D.LANDASAN ETIKA BISNIS ISLAM
Terdapat beberapa hal penting terkait dengan dasar
etika dalam bisnis syariah, yaitu menyangkut:
1. Janji
2. Utang piutang
3. Tidak boleh menghadang orang desa di
perbatasan kota
4. Jual beli harus jujur dan ada hak khiyar
5. Ukuran takaran dan timbangan
6. Menjual barang haram dan minuman memabukkan
7. Berperilaku hemat dan menjauhi boros
8. Masalah upah
9. Mengambil hak orang lain
10. Adakan penghijaun, hindari polusi, dan tidak
membuat kerusakan di bumi
11. Perintah berusaha
12. Batasan-batasan agar tidak mengumpulkan dan
pamer kekayaaan.
13. Agama dan kata hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar