MATERI- METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF
Oleh: Eny Latifah,S.E.Sy.,M.Ak
Instrumen dalam Penelitian Kuantitatif
A. Pengertian Instrument Penelitian Kuantitatif
Instrumen
penelitian kuantitatif adalah alat atau perangkat yang digunakan untuk
mengumpulkan data kuantitatif dalam penelitian, yaitu data yang dapat diukur
dan dihitung secara numerik. Instrumen ini membantu peneliti untuk mengukur
variabel-variabel penelitian secara objektif dan valid.
Instrumen
penelitian kuantitatif adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang
bersifat numerik dan dapat diolah secara statistik dalam penelitian.
Instrumen
ini berfungsi untuk mengukur variabel-variabel penelitian secara objektif dan
valid, sehingga hasil penelitian dapat diandalkan dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Contoh: Instrumen
penelitian kuantitatif yang umum digunakan antara lain adalah kuesioner, tes,
observasi terstruktur, dan pengukuran fisik.
Pemilihan
instrumen yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas data yang
dikumpulkan, sehingga analisis data dan kesimpulan penelitian dapat dilakukan
secara akurat dan valid.
Perbedaan
dengan penelitian kualitatif: Dalam penelitian kualitatif, instrumen
penelitiannya lebih bersifat fleksibel, seperti wawancara mendalam atau fokus
grup diskusi, di mana peneliti sendiri berperan sebagai instrumen.
Contoh
lain: Penggunaan skala likert dalam kuesioner, daftar cek observasi, dan
berbagai alat pengukur lain juga merupakan contoh instrumen penelitian
kuantitatif.
B. Karakteristik Instrumen Penelitian Kuantitatif
Karakteristik
instrumen penelitian kuantitatif adalah alat ukur yang digunakan untuk
mengumpulkan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik, seperti
kuesioner, angket, tes, dan observasi terstruktur. Instrumen
ini bersifat terstandar, valid, dan reliabel, serta memungkinkan pengujian
hipotesis dan generalisasi hasil penelitian.
Data
Numerik: Instrumen kuantitatif dirancang untuk mengumpulkan data yang
dapat diukur dan dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai kuantitatif.
Skala
Pengukuran: Data yang dikumpulkan seringkali menggunakan skala
pengukuran seperti nominal, ordinal, interval, atau rasio.
Validitas
dan Reliabilitas: Instrumen harus memiliki validitas (akurasi dalam
mengukur apa yang ingin diukur) dan reliabilitas (konsistensi dalam
menghasilkan hasil yang sama).
Standar: Instrumen
harus memiliki standar dalam penggunaan, sehingga dapat digunakan secara
konsisten oleh peneliti yang berbeda.
Contoh
Instrumen:
1) Kuesioner/Angket: Pertanyaan tertutup dengan
pilihan jawaban yang telah ditentukan, digunakan untuk mengumpulkan data dari
responden dalam jumlah besar.
2) Tes: Alat ukur yang digunakan untuk menguji
kemampuan atau pengetahuan seseorang, misalnya tes matematika atau tes bahasa.
3)
Observasi Terstruktur: Pengamatan
yang dilakukan dengan menggunakan daftar periksa atau pedoman observasi untuk
mencatat perilaku atau fenomena tertentu.
Analisis
Statistik: Data yang dikumpulkan dari instrumen kuantitatif dianalisis
menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis, mencari hubungan antara
variabel, dan melakukan generalisasi.
Pengujian
Hipotesis: Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan, yaitu pernyataan yang bersifat sementara
tentang hubungan antar variabel.
Generalisasi: Hasil
penelitian kuantitatif seringkali bertujuan untuk melakukan generalisasi, yaitu
menarik kesimpulan dari sampel penelitian dan mengumumkannya pada populasi yang
lebih luas.
Contoh:
1.
Seorang peneliti ingin
mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pendapatan. Mereka
dapat menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data tentang tingkat pendidikan
dan pendapatan responden.
2.
Seorang peneliti ingin
menguji efektivitas metode pembelajaran baru. Mereka dapat menggunakan tes
untuk mengukur hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran baru
dan metode pembelajaran tradisional.
3.
Seorang peneliti ingin
mengamati perilaku konsumen di pasar tradisional. Mereka dapat menggunakan
observasi terstruktur dengan daftar periksa untuk mencatat jenis produk yang
dibeli, perilaku pembelian, dan interaksi antara pembeli dan penjual.
C. Instrument Yang digunakan dalam Penelitian Kuantitatif
Dalam
penelitian kuantitatif, instrumen yang digunakan adalah alat ukur yang
digunakan untuk mengumpulkan data numerik dan obyektif. Instrumen ini
biasanya berupa kuesioner, skala pengukuran, atau tes, yang dirancang untuk
mengukur variabel penelitian secara terstruktur dan sistematis.
Beberapa
jenis instrumen yang umum digunakan dalam penelitian kuantitatif:
1.
Kuesioner atau Angket:
Instrumen ini berisi serangkaian
pertanyaan tertutup atau terbuka yang dirancang untuk mengumpulkan data dari
responden mengenai topik penelitian. Kuesioner dapat berupa kuesioner
terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur, tergantung pada
kebutuhan penelitian.
2.
Skala Pengukuran:
Skala pengukuran digunakan untuk
mengukur tingkat atau intensitas suatu variabel. Contohnya adalah skala
Likert, skala semantik, atau skala interval.
3.
Tes:
Tes digunakan untuk mengukur
pengetahuan, kemampuan, atau kecakapan seseorang. Tes bisa berupa tes
terstandar atau tes buatan sendiri, tergantung pada kebutuhan penelitian.
4.
Observasi Terstruktur:
Observasi terstruktur melibatkan
pengamatan yang telah diatur dan direkam secara sistematis. Observasi ini
dapat menggunakan daftar periksa atau pedoman observasi untuk memastikan
objektifitas dan akurasi pengamatan.
5.
Eksperimen:
Dalam penelitian eksperimen,
peneliti menggunakan instrumen untuk memanipulasi dan mengontrol variabel
independen, serta mengukur efeknya pada variabel dependen.
6.
Survei:
Survei menggunakan kuesioner atau
angket untuk mengumpulkan data dari sampel populasi yang lebih besar.
Fungsi
instrumen penelitian kuantitatif:
1)
Mengukur variabel
penelitian: Instrumen membantu peneliti mengukur variabel yang
relevan dengan pertanyaan penelitian.
2)
Mengumpulkan data numerik:
Instrumen
digunakan untuk mengumpulkan data yang dapat diukur dan dianalisis secara
statistik.
3)
Memastikan validitas dan
reliabilitas: Instrumen harus memiliki validitas (akurasi) dan
reliabilitas (konsistensi) untuk memberikan hasil yang dapat dipercaya.
Contoh
instrumen penelitian kuantitatif: Kuesioner untuk mengukur kepuasan pelanggan,
Skala Likert untuk mengukur sikap terhadap suatu isu, Tes untuk mengukur
kemampuan berbahasa, Daftar periksa untuk mengobservasi perilaku tertentu,
Eksperimen untuk menguji efektivitas suatu intervensi.
Secara
keseluruhan, instrumen penelitian kuantitatif adalah alat yang penting untuk
mengumpulkan data yang valid, andal, dan relevan dengan pertanyaan
penelitian. Pemilihan instrumen yang tepat akan sangat menentukan
keberhasilan penelitian kuantitatif
D. Contoh Instrument Penelitian Kuantitatif
Contoh
instrumen penelitian kuantitatif meliputi kuesioner, tes, observasi
terstruktur, dan skala. Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data
numerik yang kemudian dianalisis secara statistik.
Contoh
Instrumen Penelitian Kuantitatif:
1)
Kuesioner:
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari
responden melalui serangkaian pertanyaan tertulis. Pertanyaan dapat berupa
pertanyaan tertutup (misalnya pilihan ganda, skala Likert) atau pertanyaan
terbuka.
2)
Tes:
Tes digunakan untuk mengukur kemampuan,
pengetahuan, atau keterampilan tertentu. Contohnya adalah tes matematika,
tes bahasa, atau tes psikologi.
3)
Observasi Terstruktur:
Observasi terstruktur melibatkan pengamatan yang
sistematis dan terencana terhadap perilaku atau fenomena
tertentu. Observasi terstruktur biasanya menggunakan daftar periksa atau
pedoman observasi yang telah ditetapkan.
4)
Skala:
Skala digunakan untuk mengukur konsep psikologis,
seperti sikap, motivasi, atau kepribadian. Contohnya adalah skala Likert,
skala interval, atau skala rasio.
5)
Pengukuran Biometrik:
Pengukuran biometrik, seperti pengukuran tekanan
darah atau detak jantung, digunakan untuk mengumpulkan data tentang kondisi
fisiologis seseorang.
Contoh
Penerapan Instrumen Penelitian Kuantitatif:
1)
Penelitian Pendidikan:
Kuesioner untuk mengukur tingkat pemahaman siswa
setelah mengikuti pelajaran, atau tes untuk mengukur prestasi akademik.
2)
Penelitian Kesehatan:
Pengukuran tekanan darah atau berat badan untuk
mengukur efek olahraga atau pengobatan tertentu.
3)
Penelitian Sosial:
Kuesioner berbasis skala Likert untuk mengukur
tingkat penggunaan media sosial dan stres pada remaja.
4)
Penelitian Ekonomi:
Kuesioner untuk mengukur tingkat kepuasan
pelanggan terhadap suatu produk atau layanan.
Penting:
Instrumen penelitian kuantitatif harus valid dan reliabel, artinya instrumen
tersebut harus mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dan memberikan hasil
yang konsisten. Validitas dan reliabilitas instrumen biasanya diuji
melalui uji coba dan analisis statistik.
E. Uji Instrument Pada Penelitian Kuantitatif
Uji
instrumen pada penelitian kuantitatif merupakan proses penting untuk memastikan
alat ukur (misalnya kuesioner, angket) yang digunakan valid dan reliabel.
Validitas memastikan instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan
reliabilitas memastikan konsistensi hasil pengukuran. Uji validitas bisa
dilakukan dengan beberapa metode seperti uji isi, uji konstruk, dan uji
kriteria. Sementara uji reliabilitas bisa dilakukan dengan metode Cronbach's
Alpha atau test-retest.
Pentingnya
Uji Instrumen: Uji instrumen dilakukan sebelum pengumpulan data untuk
memastikan kualitas alat ukur yang digunakan. Instrumen yang valid dan reliabel memberikan
hasil penelitian yang akurat dan dapat diandalkan. Instrumen yang tidak valid dan reliabel dapat
menyebabkan kesalahan dalam penafsiran data dan kesimpulan penelitian.
Uji
Validitas: Validitas adalah sejauh mana instrumen mengukur apa yang seharusnya
diukur. Uji Isi (Content Validity): Memastikan pertanyaan pada instrumen
mencerminkan seluruh dimensi atau aspek dari konsep yang diukur.
Uji
Konstruk (Construct Validity): Memastikan instrumen mengukur konsep yang
dimaksud secara valid, biasanya menggunakan analisis faktor. Uji Kriteria
(Criterion Validity): Memastikan instrumen berhubungan dengan hasil pengukuran
lain yang relevan.
Uji
Reliabilitas: Reliabilitas adalah tingkat konsistensi hasil pengukuran yang
dilakukan dengan instrumen yang sama. Cronbach's
Alpha: Digunakan untuk mengukur reliabilitas internal instrumen, yaitu
konsistensi antar item dalam instrumen. Test-Retest:
Mengukur konsistensi hasil pengukuran yang dilakukan pada waktu yang berbeda.
Contoh
Uji Instrumen: Kuesioner Kepuasan Pelanggan: Uji validitas bisa dilakukan
dengan analisis faktor untuk memvalidasi skala Likert pada kuesioner, sedangkan
uji reliabilitas bisa dilakukan dengan Cronbach's Alpha.
Tes
Prestasi Belajar: Uji validitas bisa dilakukan dengan membandingkan hasil tes dengan
kriteria tertentu, sedangkan uji reliabilitas bisa dilakukan dengan uji
test-retest.
Metode
Uji Instrumen:
1.
Uji Validitas Isi:
Dilakukan dengan memeriksa keakuratan pertanyaan dengan ahli isi atau melalui
analisis isi.
2.
Uji Validitas Konstruk:
Dilakukan dengan analisis faktor, misalnya menggunakan model konfirmatori atau
eksploratori.
3.
Uji Reliabilitas
(Cronbach's Alpha): Perhitungan koefisien Alpha untuk melihat konsistensi antar
item.
4.
Uji Reliabilitas
(Test-Retest): Pengujian instrumen pada kelompok responden yang sama dalam
waktu yang berbeda.
Kesimpulan: Uji instrumen merupakan langkah penting dalam penelitian kuantitatif untuk memastikan kualitas alat ukur yang digunakan. Dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas, peneliti dapat memastikan hasil penelitian yang akurat dan dapat diandalkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto,
S. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Bennett,
N., Borg, W. R., & Gall, M. D. (1984). Educational Research: An
Introduction. British Journal of Educational Studies, 32(3), 274.
https://doi.org/10.2307/3121583
Emzir.
2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kasiram,
Mohammad. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Malang: UIN Malang
Lubis.
A.Y, (2014) Filsafat Ilmu: Klasik hingga Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Muslim.
(2016). Varian-Varian Paradigma, Pendekatan, Metode, Dan Jenis Penelitian Dalam
Ilmu Komunikas I, Wahana, Vol. 1, No. 10, Ganjil, 78-79
Sugiyono.
2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta
Sudjana,
N. dan Ibrahim, R. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
Suharsimi
Arikunto. 2019. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suparlan
Suhartono. 2008. Wawasan pendidikan: Sebuah pengantar pendidikan. Yogyakarta:
Ar-Ruzzmedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar